welcome


Sabtu, 07 Maret 2015

Apa kabar hatimu ?


Tema tulisannnya masih ini melulu? Eh iya, Maklumlaah.. tapi kan kata Miss Nunik kalau galau harus produktif. Jadi biar produktif aja, bisanya menulis, meskipun tulisan sampah seperti ini, tapi seenggaknya melegakan daripada disimpan di pikiran atau perasaan (takut penuh,hehe). Kalau kata Desi, “Menulis untuk Mendengarkan Diriku Sendiri.” Trus ada juga yang bilang, “Aku meninggalkan jejak lewat tulisan, semoga kelak bisa kau temukan!” (Duh daleem. ..)
Sehat Lak? Sehaat, Alhamdulillah :D
Bahagia yaa? Enggak juga sih, tapi sudah normal suhu hatinya.. Kata mba Aul, “Terkadang kita cuma perlu jeda.” Sepertinya iyaa, jeda untuk kembali berpikiran baik, semua ada waktunya, dan semua akan baik-baik saja, InsyaAllah amiin :)

Hmm, kamu memang masih sama cengengnya, masih childish urusan begituan, (pliss rung geduk kuping :p). Tapi hatimu gimana? Kata bung Tere, "Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu." Pliss, hello, kw sapa? Ga ah, La haula walaa quwwata illa billah, semoga enggak, hatinya masih tersimpan, kecuali yang udah dibagikan sama orang tua, saudara dan teman. Mungkin yang masih agak kepikiran, sama pernyataan ini
Kw target yang besar dengan kail kecil.
Sebenarnya ingin kutanggapi, tapi aku berjanji kepada diri sendiri, untuk tak terlalu menanggapi urusan hati kepada yang belum tentu akhirnya, hehe.. Nah celakanya, sepertinya aku masuk terlalu dalam dengan pertanyaanku, sampai keluar statement itu. Maaf, mungkin seharusnya, selain bilang, ”Terkadang wanita menggunakan sembilan perasaan.” Aku juga perlu bilang, “Kami adalah tipe pengingat  sedangkan kalian sebaliknya, tipe pelupa.” Yasudahlah, semoga nanti kamu tahu sendiri, ga perlu dari aku :D

Hmm, sebenarnya banyak hal ingin kutanyakan, tapi aku sepertinya juga ga siap mendapat jawabannya. Medeni neg urusan hati, sensitive. Seperti pernah baca di tumblr, mungkin itu cuma nyaman. Dan aku pun juga tak ingin jauh memastikan, entah rasa apa yang ku punya. Namanya perasaan juga mudah berubah, semoga waktu yang akan membuktikannya. Toh, sebelum ada yang datang, semuanya baik-baik saja, dan ketika yang datang memutuskan pergi, aku berharap akhirnya juga sama, baik-baik saja . Tangguh ya? Nampaknya memang begitu, tapi selalu berusaha sajaa. ^^

Lak, tiba-tiba kepikiran ini
Berjuanglah untuk sabar menunggu, karena mengingat ada juga yang sedang berjuang untuk menghalalkanmu.”

Siapa ? Kapan? Dimana ?
Sabar woooy! Sekarang tak tanya, emang udah siap ?
*nyengir*

Nih, obat galau, ngopi dari tumblr.e Desi, 
 
Ada orang yang tengah mendoakan kita menjadi takdirnya, meski ia belum tahu nama kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar