welcome


Kamis, 26 Februari 2015

Jodoh ada di mana-mana? Emang Iya?

Seminggu ini temanya itu melulu. Tapi suasana bahagia emang masih berasa, setelah hari Minggu kemarin menghadiri 2 walimahan, yang satu temen SMP (si Fadli), dan satunya us Ety (ustadzah GQ Al Husnayain). OK,dimulai dari bingung nyari temen buat njagong ke walimahan Fadli n Maria, akhirnya terbersit ide untuk membujuk mbak Asri dengan jargon, sopo ngerti ngko ketemu jodohmu, cah STAN, hahaa ^^
Tapi pembicaraan tentang tema tersebut  ternyata ga sampai di situ, si mbul baru aja ngepost di fb quote nya bang Tere..
Jadilah seseorang yang: "Aku akan tetap menunggu. Tidak peduli kau datang atau tidak." untuk seseorang yang: "Aku akan pasti datang. Tidak peduli kau tetap di sini atau pun tidak."
Meski hingga detik ini kita tidak tahu siapa seseorang tersebut. Meski kita terlampau malu dengan harapan-harapan. Teruslah memperbaiki diri, besok lusa kita akan paham hakikat nasehat ini.
Udah berulang kali, si mbul mbahas quote itu melulu, dalem emang siih, makanya tak kenalin quote yang baru, dari bang Tere juga
Wanita adalah mahkluk kepastian. Sebagian besar dari mereka bisa menunggu dengan sabar datangnya kepastian tersebut; menunggu, menunggu dan terusss menunggu.
Maka, biar momen menunggu itu tetap berkualitas, mari di-isi dengan hal2 yang positif. Sibukkan diri dengan aktivitas2 bermanfaat. Terus memperbaiki diri. Nah, kalau ternyata si mister x itu nggak nyadar2 juga ditungguin, malah nyantol ke tempat lain, setidaknya momen menunggunya tidak sia-sia.
--Tere Liye
Nah kan, terus jargon lain muncul lagi, pas anak-anak mau ke GM nganter mbul ngambil HPnya, “Jodoh ada di mana-mana”, dan jargon ini terbantah oleh pernyataan mba Um, “Tapi kok ga ketemu-ketemu ya!” wkwkwkw

Entahlah, semuanya kan misteri… Emang sudah siap? Menunggu , penantian, itu Ujian !
Nemu wejangan yang bagus dari fp “Kartun Muslimah”

.:: Penantian adalah Ujian ::.


“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”
(QS. AnNuur: 26)

Bayangkan, saudariku...
Bahwa apa yang tengah kau perbuat saat ini, bisa jadi tengah dilakukan juga oleh calon suamimu kelak di belahan bumi yang lain.

Jika saat ini engkau tengah menutup rapat setiap celah hati dari lelaki yang selain mahram-mu..
Maka bisa jadi pada saat yang bersamaan di belahan bumi yang lain, calon suamimu (kelak, entah siapa) juga tengah bersabar, tidak meladeni wanita-wanita selain mahram-nya, bahkan ada yang mudah patah hati karenanya.

Kejam? Sebenarnya tidak, saudariku.smile emoticon

Justru kejam adalah ketika membiarkan lelaki atau wanita yang tidak maupun belum halal menjajaki hati kalian tanpa ikatan yang halal hingga dia rela mengukir hitam sebagai catatan dosanya demi kalian. #JLEB_01

Kejam adalah ketika menawan hati lelaki atau wanita yang di masa mendatang akan menjadi suami atau istri orang lain #JLEB_02

Kejam adalah ketika memberikan harapan pada lelaki atau wanita yang tidak maupun belum halal hingga dia mengingat wajah kalian setiap saat, bahkan berdoa agar lelaki atau wanita dalam benaknya itu menjadi jodohnya, padahal kalian tak halal baginya, bahkan takkan pernah menjadi yang halal #JLEB_03

Menyebabkan lelaki atau wanita yang tidak maupun belum halal bersedih karena cinta semunya tak bersambut itu bukan kejam namanya, saudariku...
Justru membiarkan mereka bersedih itu lebih sulit dilakukan ketimbang membiarkan siapapun tersenyum karena perasaannya bersambut, sebab pada dasarnya kita pun senang dicintai, bukan? grin emoticon

Namun itu harus ditahan semata-mata demi menjaga keutuhan cinta kita pada Sang Mahakuasa.
Hingga kelak kita dipertemukan dengan dia yang namanya tertera di lauh mahfuzh sebagai penyempurna separuh agama...
Dia akan menjadi yang pertama bagi dirimu, sebagaimana dirimu baginya smile emoticon
Insya Allah...

Maka bersabarlah...
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri.
Hiduplah sesuai dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya.
Jadilah wanita shalihah!
Menjadi pribadi yang dirindu Jannah.
Menjadi sebaik-baik perhiasan terindah...

Wallaahu’alam bishshawwaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar