welcome


Sabtu, 13 Desember 2014

Hujan Kerinduan

Sejak kapan kamu disitu
Di sudut sempit ruang hatiku
Bagaimana tunas itu tumbuh
Namun harus dipaksa layu

Kau masuk terlalu jauh
Bukan seperti ikrar dulu
Tak usahlah kita terburu
Oleh rasa yang belum tentu
Kamu dan aku tak boleh bersatu
Hanya dalam ikatan semu

Kemarin mendung seharian
Memikirkanmu yang bertualang tanpa kabar
Kemudian gerimis perlahan
Mengenang jejak-jejak rasa yang kau tinggalkan
Sekarang badai mengguncang
Aku berlebihan merindumu dalam tulisan
Menyisakan banjir yang berceceran
Sesenggukan dalam kenyataan terlupakan

Kuselipkan namamu dalam rapalan doa
memohon dirimu baik-baik saja
Kelak jika jalan takdir bersimpangan
Dan kau menanyakan perihal rasa
Apakah gerangan itu masih ada
Aku pun tak kuasa menjaminnya
biarlah Dia Yang Pemberi Rasa
menentukan akhir cerita kita

Namun satu hal aku percaya
Masing-masing ada bagiannya
Semua akan indah pada waktunya
Semoga saja cerita kita juga
Surakarta | 13.12.2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar