Tulisan ini aku dedikasikan khusus buat dia. Sinta
Heryanti, kalau ga salah itu namanya. Hehe, maaf ya sin kalau salah. Kenapa
dia? Ga tau ya, sekarang pengennya dia sih.. Yang lain? nanti semoga ada waktu dan momentnya : ).
Kalian semua tetap ISTIMEWAA tapi mungkin dengan cara masing-masing. Dan
sekarang bukan jalannya.. Sekarang baru jalanku sama sinta menuju sebuah
persahabatan,aku harap demikian : )
Awalnya
ya biasa aja, lama-lama jadi luar biasaa (ni ngomongin apa sih?!). Aku
mengenalnya sekedar sebagai seorang teman yang suka baca (koleksi bukunya
banyaak), suka nonton film korea juga (sampai punya hardisk isinya film semua
(--‘)), tapi akhir-akhir ini kisah kami berbeda. Entah mulai kapan, kita jadi
dekat, sering curhat, dan saling mengingatkan untuk bergandengan tangan (*gandenganjarikelingkingyaa*-
kalo kata farida, ah inget dia juga, dak, baik-baik di sana yaa, ^hormatsuhu^).
Dia
orang pertama, iya kayaknya pertama hlo, kalau ga salah inget, yang nanyain
kabar karena telah lama aku menghilang. Dia yang mengingatkan untuk terus
berjuang karena memang harus diselesaikan. Beberapa minggu ini selalu tanya
kabar, dan tak menyerah untuk mengingatkan. Jazakillah khoir sintaa : ). Dan
pagi tadi, smsnya pun tak absen masuk ke inboxku, diantaranya ini nih yang
bikin *melted* dan jadi special gitu..
…. (sms sebelumnya udah kehapus, memori HP full)….
me : Hmm, jangan
gitu mikirnya, kan qta belajar, biarkan pembimbing yang menuntun agar qta benar,
jangan terlalu berpikir negative gitu, soale kenyataan kadang ga sedrama itu
juga, pokoknya positip thinking dulu. Allah mengikuti prasangka hamba-Nya kan? Jangan
terlalu pake perasaan*ngomongsamadirisendirilewatsinta*
Sinta : Lalaaa…. :’)
Mksh bgd
ya la..
Bnr bgd
kta2nya..
Smg q bs
segera bngkit dr ini smw..
Ayo la
berjuang bareng..
Bjuang
sndr gni rasanya berat bgd..
Jd
keinget waktu seminar dlu, konsul msh bnyk tmn.ny,jd lbh brani utk mlangkah
terus..he..
Ayo
mumpung msh ada tmn.nya
smangad
la..!:D
(ternyata
smsmu banyak enter nya siin -.-)
me : Iya
sinta :’)
makasih
juga ya utk slalu mengajak bersama,
mungkin
suatu saat ada waktu aku memusuhimu,krn slalu mengajakku, saat itu mgkin hati
jahatku yg berlalu, maaf yaa
tapi
saat ini aku paham indahnya kebersamaan utk slg menguatkan
he.em,
aku juga brasa sendir, jd ga berani2
kdg
ak jg mikir,banyak kata tapi aksi belum ada,
ya
Allah kuatkan langkah qta untuk menyelesaikan smuanya,amiin : )
Sinta :
Aamiin ya Allah.. : )
Hehe
sejujurnya q agk takut la hbs baca smsmu td..
Q
ngajakin brng trs, smangad trs krn q tau bgd rasanya bkrja sndrian..
Mumpung
q msh ada dsni, q pgen mnunjukkan ktulusanq slma q msh bs menemani..
Tp
q sdr jg gt la, jk trs2an diusik q jg jd menghindar.. hehe..
Maaf
ya la.. :D
me : Iya gpapa
sin, kita sama2 tahu, dan emg kdg bs ngrasa gtu, yah kita pun jg ga kuasa
menguasai hati sendiri.. Saat ini rasanya sng dsms diajak,tpi mgkin suatu saat
minder trus jd nghindar
mgkin 1
hal yg hrs aku inget, niatmu baik sin, makanya jazakillah khoir yaa : )
Sinta : Waiyyaki
la.. : )
La
tahzan, innallaha m’ana.. : )
me : : )
Yah, sebenarnya salah satu alasan utama ngepost adalah sms
yang panjang dan berkesan ini sayang kalau dihapus, kalau disimpen menuhin inbox
hape yang ga seberapa iniih -.-‘
Kirim sms dulu deh ke sinta, “Sintaa, kapan-kapan main ke
blogku yaa, ada sesuatu, tentang kamu : )”
Favorite
quote of the day
“Kita tidak perlu
menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun
mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan
hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis apakah kita bahagia
atau tidak, tulus atau tidak, hanya diri kita sendiri. Kita tidak perlu
menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu
merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.”
“Kita
tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik. Buat apa?
Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang
lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada akhirnya
tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”
*Tere
Liye, Novel "RINDU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar