welcome


Kamis, 19 Maret 2015

Persimpangan


Kamu maya kan?
Bukan.
Berarti  nyata?
Bukan juga.
Lalu apa?
Separuh dari keduanya.


Kamu bercanda ya?
Tidak.
Serius?
Belum.
Lalu?
Separuh dari keduanya.

Yakin?
Belum.
Masih ragu?
Enggak.
Trus bagaimana?
Separuh dari keduanya.

Aku juga pernah begitu,
ada di persimpangan.
Tapi aku takut hilang,
terlalu lama bimbang.
Jadi aku memilih sisi satunya.

Kamu tahu yang mana?
Yang aman bagiku.
Maya.Bercanda.Ragu.
Egois ya?
Maaf untuk itu. . .

Aku bahkan terlalu takut,
memikirkan.
Jika berada di sisi satunya.
Lalu kamu menghilang.

Semoga kamu pun segera menemukan.
Sisi yang kamu inginkan.
Tapi ketakutanku,
jika kamu memilih jalan yang sama.
Mengikutiku
Aku harus bagaimana?

Terima kasih sudah menemani.
Di persimpangan jalan ini.

Kalau boleh aku mengukir mimpiku sendiri?
Sebenarnya aku ingin,
kamu mampir sebentar
Menjemputku
lalu kita berdua
ke sisi satunya
bersama
nyata.serius.yakin.

Boleh kah?
Apa itu menyakitimu?
Maaf untuk itu. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar