welcome


Minggu, 18 Mei 2014

Interaksi, hmm....


Pukul 06.15 WWIB Jalan M.T. Sartono
Zakka yang baru berhasil melewati perempatan menghela napas panjang seraya berucap, “Alhamdulillah, berhasil lewat..”.
Tak berapa lama kemudian
         BRRUUK
        Sebuah Panther Hitam bersenggolan dengan motor bebek yang baru saja mendahuluinya di  tikungan cukup mesra itu. Pemilik kedua kendaraan kemudian menepi dan sama-sama menenangkan diri atau sekedar berdiskusi tentang ganti rugi. Pria muda keluar dari Panther Hitamnya dan berjalan menghampiri pengemudi motor. Ingatannya menerawang jauh, sepertinya dia familiar dengan motor hitam ini.
          “Maaf mbak, Anda ga kenapa-napa ?” tanyanya..
Hening
       “Aku baru belajar, maaf, kalau ada kerugian saya yang tanggung jawab.”
Mbak-mbak yang diajak ngomong ini masih terdiam, menunduk, dengan helm hitam masih melindungi kepalanya dan masih nangkring di atas motornya.
     Zakka terdiam, “Mungkin ni orang masih shock banget kali yaa, dari tadi diem aja.”
Ada gerakan, pengemudi motor itu turun dari kendaraan dan kemudian berjongkok di dekat motornya tanpa mempedulikan Zakka. Dia membuka kaca helmnya, pandangannya lurus ke tanah berbatu di depannya, dan berkata, “Iya mas, ga pa pa, saya juga ga kenapa napa kok. Saya ga merasa dirugikan.”
Zakka agak heran dengan kelakuan mbak-mbak ini, dia kemudian menggerayangi kantong celananya untuk mengambil beberapa lembar uang.
  “Tapi, saya yang ga enak mbak, ini sebagai uang minta maaf.” Ucapnya sambil mengulurkan sejumlah uang ke cewek yang berjongkok di depannya dengan posisi membelakanginya
    “Ga usah mas, saya ga merasa dirugikan.”
Zakka pun menarik uang tersebut kembali ke kantong celananya,
      “Ya sudah mbak, maaf, saya permisi dulu. Semoga tidak ada apa-apa. Mungkin kita sama-sama    sedang mendapat berkah dari kejadian ini Assalamu’alaykum.”
   “Amiin Wa’alaykumsalam wr.wb.”
Zakka melangkahkan kaki meninggalkan cewek tadi, baru  lima langkah kemudian dia berbalik. Tepat saat Zakka berbalik, Keena berdiri dari tempat tongkrongnya tadi, dengan kaki gemetar, kesemutan sepertinya.
Zakka dan Keena berpapasan, untuk sepersekian detik Zakka melihat mata Keena yang bercucuran air mata dan slayer pink yang menutupi sebagian wajahnya. Zakka terhenyak
     “Anda kenapa mbak? Saya minta maaf, Ada yang bisa saya bantu ? ”
      “Ga pa pa mas!” sahut Keena sambil menghampiri Ranger hitam miliknya, dilepaskan standarnya kemudian dia mengambil ancang-ancang untuk menaikinya.
   “Tunggu, begini saja, saya boleh minta nomer Anda untuk jaga-jaga kalau ada sesuatu di kemudian hari. Jadi, Anda bisa minta ganti rugi ke saya..”
Keena termangu, perlu ga ya ngasih nomer ke diaa..
“085647223983, tolong di missed call”
Zakka mengetikkan nomer tadi ke ponselnya dan menekan tombol hijau
calling Keen..
Sementara itu
                I am calling..
Keena tak percaya yang dilihatnya barusan, I am… , cowok ini I am ?
 “Keena?“ Zakka berucap ragu-ragu kemudian mengalihkan pandangan ke motor di depannya,
AD 2288SS
Ya, Nomer Plat itu yang beberapa tahun yang lalu pernah mengisi memori otaknya
Cewek ini kemudian melepas helm yang dari tadi dipakainya, mengusap sisa-sisa air mata yang menghiasi pipinya, dan kemudian membuka slayer pink nya
    “I am, kok kamu di sini ?” ucapnya. Sepertinya suasana hatinya mulai berubah.
  “Keena.” Gumam Zakka sambil tersenyum tak menghiraukan pertanyaan cewek di depannya.
  “Keena aku minta maaf, aku baru belajar menyetir seminggu ini, maaf, apa ada yang sakit ?” tanyanya   kemudian
“Oalaah, gapapa Am. Daritadi kan udah tak bilangin gapapa, aku ga kenapa-kenapa.”
“Hla trus kenapa kamu sampe nangis gitu ?”
“Hee, gapaapa yoo.” Jawab Keena sambil nyengir.
“Eh pertanyaanku belum dijawab, kenapa kamu di sini Am ?”
“Hmm, lagi liburan, tinggal nunggu wisuda aku, kamu gimana ?” jawab Zakka yang dipanggil I am oleh Keena, ya namanya Ilham Zakka Mustaqiem.
“Hmm, masih di bab 4. Doain aja yaa.”
“Oke, semangat! Trus ini mau ke kampus ?”
Keena mengangguk.
“Sarapan dulu yuk!” ajak Zakka kemudian karena melihat ada tukang bubur mendorong gerobaknya melewati mereka berdua.
“Hmm, aku inshaAllah puasa.”
“Puasa ? Ini hari apa to? Rabu ? puasa apa ?”
“Hmm,
“Eh, Selamat Ulang tahun ya Keenaa.” Zakka tiba-tiba memotong perkataan Keena sambil tersenyum lebar
“Oh, jadi  kamu puasa hari lahiir.”
Keena mengangguk lagi, kemudian dia melihat arlojinya dan memakai helmnya kembali.
“Eh, ya udah ya Am, aku pergi duluan, semoga cepat lancer nyetirnyaa .” Keena berpamitan
“Eh oke-oke, maaf ya tadi.”
Keena menghidupkan motornya kemudian menganggukkan kepala tanda perpisahan pada Zakka dan melaju kencang melanjutkan perjalanannya yang tadi sempat terhenti gara-gara insiden senggolan tadi.
Zakka berjalan menuju mobil yang terparkir tak jauh dari situ, perasaannya kacau, dia memencet salah satu tombol di kunci yang dipegangnya, masuk ke mobil kemudian menghela napas
Keena, gadis itu sekarang terlihat lebih anggun dengan jilbab longgarnya
Tetapi kesan tomboy masih sangat melekat dilihat dari Ranger hitam yang dikendarainya
Sepertinya dia juga masih kaku berinteraksi dengan lawan jenis karena kepolosannya
Satu lagi, kayaknya mellow dan cengengnya juga masih sama

                                                                                ***____________***

Keena memarkirkan motornya di parkiran masjid kampus yang saat itu masih sepi, belum ada motor lain yang terparkir di sana kecuali Ranger hitamnya. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling masjid, dilihatnya agenda kegiatan masjid NH itu, cukup menarik, ada bazar buku, kajian kemuslimahan, grand opening perpus keliling, tabligh akbar, dan banyak kegiatan lain. Sambil mengumpulkan tenaga untuk melewati puluhan tangga ke serambi masjid, dia mengatur nafasnya dan mengucek-ngucek matanya yang tak gatal namun terasa aneh. Sudah ada beberapa pasang sandal dan sepatu di depan masjid, tapi suasana masih begitu sepi dan lengang.
                Dia melangkahkan kaki memasuki masjid sambil sesekali melihat ke penjuru ruangan. Banyak petugas kebersihan yang sedang melaksanakan kewajibannya mondar-mandir di sekitar serambi dan di dalam masjid. Keena mengambil salah satu meja kecil yang terdapat di sebelah pintu utama kemudian duduk di salah satu sudut favoritnya. Dia mengeluarkan notebook dan mengidupkannya, tetapi pikirannya menerawang jauh entah kemana..
                I am, cowok itu kenapa muncul lagi,
                Kenapa harus ketemu dia sih tadi
Brip brip ponselnya bergetar..
                1 new Message
            I am
                        Keen, ga nyangka bisa ketemu lagi :)
                        Udah jangan mewek
                        Semangaaad eaa :P
           
                                                                        Reply
                                                                        Hmm, iyaa hla kamu ngapain 
                                                                        pake pulang ke sini huuu
                                                                        Ih, aku ga mewek yooo
                                                                        Iya, doakan lancar amiin
                       
                        Hla rumahku di sini we
                        Pulang, kok malah dimarahin
                        Banyak yang kangen sama aku wee..
                        Jangan-jangan kamu termasuk :P
                                                                       
                                                                        Euhh. PD banget wee..
                                                                        Masih ga berubah ternyata
Dasar Mr.Narsis :P
                                                                        Udah dulu yaa Am,


                        Kamu juga ga berubah
                        Miss Mellow :p
                        Sip sip semoga hari ini barokah
                                                                        Amiin :)

Senyum tersimpul di bibir cewek itu saat membaca sms-sms barusan, dia menghela napas panjangnya. Mengingat tentang  Iam, cowok itu punya track record yang cukup banyak di kehidupannya. Keena bergumam, dilihatnya laptop yang sejak tadi memandanginya, sebuah folder bertitle GALAU dia buka, ada satu file yang sepertinya perlu dibaca untuk saat ini..

Interaksi Ikhwan Akhwat  (facebook Ust. Felix Y. Siauw 31 Juli 2013)
  1. seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan
  2. bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati
  3. menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau
  4. pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah
  5. engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat
  6. pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat
  7. dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya
  8. kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan
  9. godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat
  10. "uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi
  11. maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah
  12. bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting
  13. menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru
  14. menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta
  15. tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat
  16. kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan
  17. agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal
  18. agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata
  19. hanya mengingatkanmu teman | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian
  20. bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam
  21. bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya


Keena teringat pernyataan Mbak Nunik waktu SPN kemarin
“do the best what you can do now, karena percayalah apa yang kamu lakukan sekarang, sesungguhnya juga sedang ia lakukan sekarang. entah siapapun ia, entah dimanapun ia. Jadi berfokuslah pada apa yang kamu lakukan bukan pada-siapanya. karena ia yang milikmu adalah ia yang akan datang saat kamu sedang berada dikondisi yang terbaik.   








Tidak ada komentar:

Posting Komentar