Pukul 06.15 WWIB Jalan M.T. Sartono
Zakka yang baru berhasil melewati
perempatan menghela napas panjang seraya berucap, “Alhamdulillah, berhasil
lewat..”.
Tak berapa lama kemudian
BRRUUK
BRRUUK
Sebuah Panther Hitam bersenggolan
dengan motor bebek yang baru saja mendahuluinya di tikungan cukup mesra itu.
Pemilik kedua kendaraan kemudian menepi dan sama-sama menenangkan diri atau
sekedar berdiskusi tentang ganti rugi. Pria muda keluar dari Panther Hitamnya
dan berjalan menghampiri pengemudi motor. Ingatannya menerawang jauh,
sepertinya dia familiar dengan motor hitam ini.
“Maaf mbak, Anda ga kenapa-napa ?”
tanyanya..
Hening
“Aku baru belajar, maaf, kalau ada
kerugian saya yang tanggung jawab.”
Mbak-mbak yang diajak ngomong ini
masih terdiam, menunduk, dengan helm hitam masih melindungi kepalanya dan masih
nangkring di atas motornya.
Zakka terdiam, “Mungkin ni orang masih shock banget kali
yaa, dari tadi diem aja.”
Ada gerakan, pengemudi motor itu
turun dari kendaraan dan kemudian berjongkok di dekat motornya tanpa mempedulikan
Zakka. Dia membuka kaca helmnya, pandangannya lurus ke tanah berbatu di
depannya, dan berkata, “Iya mas, ga pa pa, saya juga ga kenapa napa kok. Saya
ga merasa dirugikan.”
Zakka agak heran dengan kelakuan
mbak-mbak ini, dia kemudian menggerayangi kantong celananya untuk mengambil beberapa
lembar uang.
“Tapi, saya yang ga enak mbak, ini
sebagai uang minta maaf.” Ucapnya sambil mengulurkan sejumlah uang ke cewek
yang berjongkok di depannya dengan posisi membelakanginya
“Ga usah mas, saya ga merasa dirugikan.”
“Ga usah mas, saya ga merasa dirugikan.”
Zakka pun menarik uang tersebut
kembali ke kantong celananya,
“Ya sudah mbak, maaf, saya permisi dulu. Semoga tidak ada apa-apa. Mungkin kita sama-sama sedang mendapat berkah dari kejadian ini Assalamu’alaykum.”
“Ya sudah mbak, maaf, saya permisi dulu. Semoga tidak ada apa-apa. Mungkin kita sama-sama sedang mendapat berkah dari kejadian ini Assalamu’alaykum.”
“Amiin Wa’alaykumsalam wr.wb.”
Zakka melangkahkan kaki
meninggalkan cewek tadi, baru lima
langkah kemudian dia berbalik. Tepat saat Zakka berbalik, Keena
berdiri dari tempat tongkrongnya tadi, dengan kaki gemetar, kesemutan
sepertinya.
Zakka dan Keena berpapasan, untuk
sepersekian detik Zakka melihat mata Keena yang bercucuran air mata dan slayer
pink yang menutupi sebagian wajahnya. Zakka terhenyak
“Anda kenapa mbak? Saya minta maaf, Ada yang bisa saya bantu ? ”
“Ga pa pa mas!” sahut Keena sambil
menghampiri Ranger hitam miliknya, dilepaskan standarnya kemudian dia mengambil
ancang-ancang untuk menaikinya.
“Tunggu, begini saja, saya boleh
minta nomer Anda untuk jaga-jaga kalau ada sesuatu di kemudian hari. Jadi, Anda
bisa minta ganti rugi ke saya..”
Keena termangu, perlu ga ya ngasih nomer ke diaa..
“085647223983, tolong di missed
call”
Zakka mengetikkan nomer tadi ke
ponselnya dan menekan tombol hijau
calling Keen..
Sementara itu
I am calling..
Keena tak percaya yang dilihatnya barusan, I am… , cowok ini I am ?
“Keena?“ Zakka berucap ragu-ragu
kemudian mengalihkan pandangan ke motor di depannya,
AD 2288SS
Ya, Nomer Plat itu yang beberapa tahun
yang lalu pernah mengisi memori otaknya
Cewek ini kemudian melepas helm yang dari tadi dipakainya, mengusap
sisa-sisa air mata yang menghiasi pipinya, dan kemudian membuka slayer pink nya
“I am, kok kamu di sini ?” ucapnya. Sepertinya suasana hatinya mulai
berubah.
“Keena.” Gumam Zakka sambil tersenyum tak menghiraukan pertanyaan
cewek di depannya.
“Keena aku minta maaf, aku baru belajar menyetir seminggu ini, maaf,
apa ada yang sakit ?” tanyanya kemudian
“Oalaah, gapapa Am. Daritadi kan udah tak bilangin gapapa, aku ga
kenapa-kenapa.”
“Hla trus kenapa kamu sampe nangis gitu ?”
“Hee, gapaapa yoo.” Jawab Keena sambil nyengir.
“Eh pertanyaanku belum dijawab, kenapa kamu di sini Am ?”
“Hmm, lagi liburan, tinggal nunggu wisuda aku, kamu gimana ?” jawab
Zakka yang dipanggil I am oleh Keena, ya namanya Ilham Zakka Mustaqiem.
“Hmm, masih di bab 4. Doain aja yaa.”
“Oke, semangat! Trus ini mau ke kampus ?”
Keena mengangguk.
“Sarapan dulu yuk!” ajak Zakka kemudian karena melihat ada tukang
bubur mendorong gerobaknya melewati mereka berdua.
“Hmm, aku inshaAllah puasa.”
“Puasa ? Ini hari apa to? Rabu ? puasa apa ?”
“Hmm,
“Eh, Selamat Ulang tahun ya Keenaa.” Zakka tiba-tiba memotong
perkataan Keena sambil tersenyum lebar
“Oh, jadi kamu puasa hari
lahiir.”
Keena mengangguk lagi, kemudian dia melihat arlojinya dan memakai
helmnya kembali.
“Eh, ya udah ya Am, aku pergi duluan, semoga cepat lancer nyetirnyaa
.” Keena berpamitan
“Eh oke-oke, maaf ya tadi.”
Keena menghidupkan motornya kemudian menganggukkan kepala tanda
perpisahan pada Zakka dan melaju kencang melanjutkan perjalanannya yang tadi
sempat terhenti gara-gara insiden senggolan tadi.
Zakka berjalan menuju mobil yang terparkir tak jauh dari situ,
perasaannya kacau, dia memencet salah satu tombol di kunci yang dipegangnya,
masuk ke mobil kemudian menghela napas
Keena, gadis itu sekarang terlihat lebih
anggun dengan jilbab longgarnya
Tetapi kesan tomboy masih sangat melekat
dilihat dari Ranger hitam yang dikendarainya
Sepertinya dia juga masih kaku
berinteraksi dengan lawan jenis karena kepolosannya
Satu lagi, kayaknya mellow dan cengengnya
juga masih sama
***____________***
Keena memarkirkan motornya di parkiran masjid kampus yang saat itu
masih sepi, belum ada motor lain yang terparkir di sana kecuali Ranger
hitamnya. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling masjid, dilihatnya agenda
kegiatan masjid NH itu, cukup menarik, ada bazar buku, kajian kemuslimahan, grand
opening perpus keliling, tabligh akbar, dan banyak kegiatan lain. Sambil
mengumpulkan tenaga untuk melewati puluhan tangga ke serambi masjid, dia
mengatur nafasnya dan mengucek-ngucek matanya yang tak gatal namun terasa aneh.
Sudah ada beberapa pasang sandal dan sepatu di depan masjid, tapi suasana masih
begitu sepi dan lengang.
Dia
melangkahkan kaki memasuki masjid sambil sesekali melihat ke penjuru ruangan.
Banyak petugas kebersihan yang sedang melaksanakan kewajibannya mondar-mandir
di sekitar serambi dan di dalam masjid. Keena mengambil salah satu meja kecil
yang terdapat di sebelah pintu utama kemudian duduk di salah satu sudut
favoritnya. Dia mengeluarkan notebook dan mengidupkannya, tetapi pikirannya
menerawang jauh entah kemana..
I am, cowok itu kenapa muncul lagi,
Kenapa
harus ketemu dia sih tadi
Brip brip
ponselnya bergetar..
1 new
Message
I
am
Keen,
ga nyangka bisa ketemu lagi :)
Udah
jangan mewek
Semangaaad
eaa :P
Reply
Hmm,
iyaa hla kamu ngapain
pake pulang ke sini huuu
pake pulang ke sini huuu
Ih,
aku ga mewek yooo
Iya,
doakan lancar amiin
Hla
rumahku di sini we
Pulang,
kok malah dimarahin
Banyak
yang kangen sama aku wee..
Jangan-jangan
kamu termasuk :P
Euhh.
PD banget wee..
Masih
ga berubah ternyata
Dasar
Mr.Narsis :P
Udah
dulu yaa Am,
Kamu
juga ga berubah
Miss
Mellow :p
Sip
sip semoga hari ini barokah
Amiin :)
Senyum tersimpul di bibir cewek itu saat membaca
sms-sms barusan, dia menghela napas panjangnya. Mengingat tentang Iam, cowok itu punya track record yang cukup
banyak di kehidupannya. Keena bergumam, dilihatnya laptop yang sejak tadi
memandanginya, sebuah folder bertitle GALAU dia buka, ada satu file yang
sepertinya perlu dibaca untuk saat ini..
Keena teringat pernyataan Mbak Nunik waktu SPN kemarin
Interaksi Ikhwan Akhwat (facebook
Ust. Felix Y. Siauw 31 Juli 2013)
- seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepantasnya tak ada interaksi yang tiada keperluan
- bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan barengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati
- menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar keringlah iman laksana kerontang musim kemarau
- pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu memandang si kerudung merah
- engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata beracun terselip dibalik sms yg kau surat
- pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat
- dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menatapnya bukan cara hormati kemuliannya
- kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan
- godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekelindan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat
- "uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi
- maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan aktivis masjid muslim-muslimah
- bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik setiap interaksi yang tak ada perlu itu penting
- menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan ditiru | bukan menunjukkan yang keliru
- menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitnah yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta
- tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhormat | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat
- kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan batasi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan
- agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayangi amal dan jadikannya amal yang batal
- agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pada Allah semata
- hanya mengingatkanmu teman | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian
- bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bulan-bulanan musuh yang tak sukakan Islam
- bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya
Keena teringat pernyataan Mbak Nunik waktu SPN kemarin
“do the best what you can do now, karena percayalah apa yang kamu lakukan sekarang, sesungguhnya juga sedang ia lakukan sekarang. entah siapapun ia, entah dimanapun ia. Jadi berfokuslah pada apa yang kamu lakukan bukan pada-siapanya. karena ia yang milikmu adalah ia yang akan datang saat kamu sedang berada dikondisi yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar